Budidaya Daun Mint : Manfaat Daun Mint dan Peluang Usaha Menggiurkannya – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Budidaya Daun Mint.
Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :
Contents
Budidaya Daun Mint : Manfaat Daun Mint dan Peluang Usaha Menggiurkannya
Mint jadi salah satu tipe tumbuhan yang sangat banyak dicari. Daun mint menciptakan menthol ataupun rasa mint yang umumnya bisa kita rasakan pada permen sampai obat batuk.
Pada dasarnya, daun mint bukan ialah tumbuhan asli Indonesia namun berasal dari wilayah subtropik, dekat Mediteranian( Laut Tengah).
Penyebaran daun mint ini ke wilayah Asia diprediksi berasal dari Eropa, yang pada awal mulanya tumbuhan ini disebarluaskan oleh orang spanyol di wilayah semenanjung Malaya serta Singapore.
Daun mint ini sudah banyak dibudidayakan di California, Washington, Michigan, Ohio dan Rumania, Inggris, Prancis, Maroko, Rusia, Argentina, Brazil, Tiongkok, Bulgaria serta Jepang semenjak tahun 1500M.
Permintaan daun mint memanglah sangat besar. Dari waktu ke waktu, kebutuhan daun mint di pasaran memanglah terus melonjak besar.
Pada dasarnya, terdapat lebih dari 600 tipe tumbuhan mint yang terdapat di segala dunia tetapi tipe mint yang sangat diketahui warga yakni peppermint serta spearmint.
Manfaat Daun Mint
Daun mint ini pula banyak disukai untuk kombinasi minuman teh ataupun santapan lain dengan rasa pedas serta fresh. Aroma mint ini pula biasa kita temukan pada pasta gigi, minyak oles, serta lain sebagainya.
Tidak hanya dapat dimanfaatkan daunnya langsung, daun mint pula umumnya disuling buat diambil minyaknya. Bermacam isi yang ada didalam daun mint antara lain provotamin A, vit C, fosfor, kalium, serta pula besi.
Minyak dari tumbuhan mint didapatkan dengan metode menyuling batang serta daunnya. Daun mint mempunyai aroma yang wangi serta rasa yang sangat menyegarkan.
Isi minyak pada daun mint yang membuat aroma wangi serta semriwing ini. Daun mint pula memiliki banyak vit, semacam vit C, provitamin A, fosfor, besi, kalsium serta potasium.
Tidak hanya digunakan dalam penyegar serta peningkat rasa pada santapan. Nyatanya daun mint pula mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan badan bagaikan berikut:
- Obat penenang
- Anti batuk
- Diaforetik( Menghangatkan serta menginduksi keringat)
- Menanggulangi ketombe
- Penghilang sakit perut
- Kurangi rasa lapar
- Penghilang bau mulut
- Bagaikan pendingin pada cedera bakar
- Kurangi rasa gatal
- Kurangi iritasi kerongkongan serta sinus
Panduan Tanam Daun Mint di Dalam Pot
-
Persiapan Lahan
Supaya daun mint yang ditanam bisa berkembang dengan produktif, hingga Kamu wajib dapat memilah tipe lahan yang cocok buat pertumbuhannya.
Sebagian ciri lahan yang sesuai digunakan buat perkembangan daun mint ialah Lahan yang lembab
Daun mint tercantum kedalam tumbuhan yang bisa hidup di wilayah yang lembab dengan ketinggian tanah mulai dari 150m- 900m di atas permukaan tanah.
Tetapi bila Kamu mau menanam daun mint di dataran rendah, hingga memilih tipe arvensis.Seleksi lahan ataupun tanah yang mempunyai struktur gembur, produktif, serta pula mempunyai drainase yang baik.
Tidak hanya itu pH tanah yang cocok buat proses penanaman daun mint berkisar antara 5, 5- 7, 0.Daun mint bisa berkembang produktif pada wilayah dengan curah hujan 2000- 4000 milimeter/ tahun.
-
Persiapan Bibit
Buat mempersiapkan bibit daun mint, Kamu dapat membeli bibit dari toko pertanian ataupun perbanyak bibit sendiri. Bila mau membuat bibit sendiri, seleksi tumbuhan yang telah berusia bagaikan indukan.
Sehabis itu potong bagian atas daun mint sejauh 1 centimeter yang dekat dengan wilayah percabangan dengan memakai gunting yang tajam.
Bila bagian bibit telah dipotong, letakkan tangkai daun mint tadi kedalam gelas berisi air buat memicu pertumbuhannya.
Letakkan gelas di tempat yang hangat sampai bagian akarnya timbul. Bila pangkal telah mulai berkembang memanjang, hingga Kamu telah dapat memindahkannya kedalam pot.
-
Penanaman Daun Mint
Buat menanam daun mint di dalam pot, terdapat sebagian langkah yang wajib dicermati antara lain:
- Siapkan media pot yang hendak digunakan buat penanaman.
- Pakai media tanam yang terdiri dari kombinasi pupuk kandang serta pula tanah.
- Masukkan media tanam kedalam pot sampai 3/ 4 bagian kemudian perkenankan media sepanjang 4- 5 hari.
- Bila pangkal bibit daun mint sangat panjang, hingga Kamu dapat sedikit memangkasnya saat sebelum ditanam kedalam media.
Perawatan serta Pemeliharaan Daun Mint
Proses perawatan serta pemeliharaan daun mint yang butuh dicoba antara lain penyiraman, pemupukan, penyiangan, penyulaman serta pula pengendalian hama serta penyakit.
-
Penyiraman
Proses penyiraman daun mint tidak butuh dicoba sangat kerap. Kamu cukip menyiramya sebanyak 1 kali satu hari ataupun dengan memandang keadaan media tanam yang terdapat di dalam pot.
Penyiraman yang tidak sering dicoba hendak membuat tumbuhan sangat kering serta kesimpulannya mati.
-
Pemupukan
Kamu dapat memakai pupuk organic ataupun anorganik buat menyuplai kebutuhan nutrisi tumbuhan.Bila mau memakai pupuk organik, pakai pupuk kandang dengan dosis 30 ton/ ha.
Sebaliknya buat pemupukan anorganik, Kamu dapat memakai pupuk Urea SP- 36 serta KCL dengan dosis tiap- tiap pupuk sebanyak 150 kilogram/ ha.
Buat pemberian pupuk organic, Kamu dapat mengaplikasikannya seminggu sekali. Sebaliknya pemberian pupuk anorganik wajib mencermati ketentuan berikut:
-
- Kala tumbuhan merambah umur 2- 3 minggu, bagikan½ dosis pupuk Urea serta dosis penuh pupuk SP- 36 serta pula KCL.
- Kala tumbuhan merambah umur 1- 2 bulan, Kamu dapat membagikan½ dosis pupuk urea.
-
Penyiangan
Dalam proses penyiangan, Kamu lumayan melaksanakannya sebanyak 1 minggu sekali ataupun bila gulma telah nampak rimbun serta menggangu tumbuhan.
Tidak hanya itu, proses penyiangan pula wajib dicoba lebih intensif kala menjelag msa panen.
-
Penyulaman
Jalani penyulaman secara teratur bila ditemui tumbuhan yang tidak berkembang, rusak, ataupun mati.
-
Pengendalian Hama serta Penyakit
Sebagian tipe hama yang biasa melanda daun mint antara lain ulat pemakan daun serta tungau merah. Hama ulat pemakan daun umumnya melanda dengan metode mengikis bagian daun.
Sebaliknya hama tungau umumnya melanda dengan metode menghirup cairan tumbuhan.
Buat mengatur serbuan bermacam tipe hama ini, Kamu dapat memakai insektisida nabati dengan konsentrasi 5 cc/ L ataupun insektisida sintesiis dengan konsentrasi 2 cc/ L.
Pemanenan Daun Mint
Pemanenan daun mint telah dapat dicoba kala tumbuhan berumur 3- 4 bulan ataupun kala 50%- 70% tumbuhan telah berbunga. Proses pemanenan hendaknya dicoba pada pagi hari mulai dari jam 08. 00 WIB- 10. 00 Wib.
Di Indonesia, proses pemanenan daun mint sendiri umumnya dicoba 2 kali dalam setahun. Tetapi bila sistem irigasi berjalan baik, hingga pemanenan daun mint dapat dicoba sebanyak 3 kali dalam setahun.
Demikian Uraian kami tentang Budidaya Daun Mint – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya