Budidaya Jamur Tiram : Pengertian, Jenis Dan Manfaat – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Budidaya Jamur Tiram. Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini.
Contents
Budidaya Jamur Tiram : Pengertian, Jenis Dan Manfaat
Budidaya jamur tiram sangat sesuai buat wilayah beriklim tropis seperti Indonesia. Investasi yang diperlukan buat mengawali udaha budidaya jamur tiram lumayan murah serta dapat dicoba bertahap. Bagian tersulit merupakan membuat baglog, media tanam yang sudah diinokulaikan dengan bibit jamur.
Nama latin jamur tiram ialah Pleurotus ostreatus, tercatat dalam kelompok Basidiomycota. Disebut jamur tiram sebab wujud tajuknya menyamai kulit tiram. Bercorak putih berupa separuh bundaran. Di alam bebas, jamur tiram putih biasa ditemui pada batang – batang kayu yang telah lapuk. Bisa jadi sebab itu, jamur tiram kerap disebut jamur kayu.
Terdapat 2 aktivitas utama dalam budidaya jamur tiram. Tahap awal ialah membuat media tanam serta menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium bercorak putih semacam kapas. Tahap kedua merupakan meningkatkan miselium tersebut jadi tubuh buah.
Buat pendatang baru, umumnya mengawali aktivitas budidaya dengan meningkatkan baglog jadi daging buah. Sedangkan pengadaan, baglog yang siap berkembang didapat dengan membeli dari pihak lain. Setelah itu setelah usaha budidayanya tumbuh serta volumenya banyak, baru berupaya membuat baglog sendiri.
Cara Budidaya Jamur Tiram
Terdapat banyak jenis jamur tiram, mulai dari jamur tiram abu – abu, tiram putih, cokelat, serta pula emas. Di tiap jenis jamur tiram ini, pastinya mempunyai keunikannya masing – masing.
Tetapi salah satu jamur tiram yang banyak digandrungi oleh warga merupakan jamur tiram putih. Kebutuhan akan jamur tiram ini selalu besar sebab disukai oleh nyaris semua golongan. Apalagi kreasi santapan dari jamur tiram putih ini banyak sekali.
Sebab kebutuhannya yang terus menjadi bertambah, tidak jarang orang berkeinginan buat membudidayakan jamur tiram putih ini. Buat para pendatang baru yang ingin mengawali budidaya jamur tiram, umumnya mengawali budidaya dengan meningkatkan baglog jadi daging buah. Berikut carabudidaya jamur tiram buat pemula:
Siapkan Kumbung
Kumbung ataupun rumah jamur ialah tempat untuk menjaga baglog serta meningkatkan jamur. Kumbung umumnya berbentuk suatu bangunan ataupun ruangan yang diisi dengan rak – rak buat meletakkan baglog. Ruangan ini wajib mempunyai keahlian buat melindungi temperatur serta kelembaban.
Kumbung umumnya dibuat dari bambu ataupun kayu. Bilik kumbung dapat terbuat dari papan. Atapnya kalian dapat memakai genteng. Diajarkan untuk tidak memakai atap asbes ataupun seng, sebab hendak mendatangkan panas.
Sebaliknya pada bagian lantainya selalu memakai tanah, supaya air yang digunakan buat menyiram jamur dapat menyerap.
Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berbentuk kisi – kisi yang dibuat bertingkat. Rak tersebut berperan buat menyusun baglog. Rangka rak dapat terbuat dari bambu ataupun kayu. Posisi rak diletakkan berjajar serta antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong buat perawatan.
Ukuran kumbung yang diajarkan baiknya tidak kurang dari 40 centimeter. Rak dapat terbuat cuma 2 – 3 tingkatan saja. Lebar rak 40 centimeter serta panjang tiap ruas rak 1 m. Tiap ruas rak sebesar ini sanggup menaruh 70 – 80 baglog. Banyaknya rak sendiri disesuaikan dengan jumlah baglog yang hendak dibudidayakan.
Saat sebelum mamasukkan baglog ke dalam kumbung, terdapat beberapa hal yang perlu kalian perhatikan.
- Kalian butuh mensterilkan kumbung serta rak – rak dari kotoran.
- Lakukan pengapuran serta penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Perlu diamkan sepanjang 2 hari saat sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.
- Terakhir, saat bau telah lenyap kalian dapat masukkan baglog yang telah siap buat ditumbuhkan. Di mana segala permukaannya telah tertutupi dengan serabut putih.
Mempersiapkan Baglog
Baglog merupakan media tanam buat meletakkan bibit jamur tiram. Sebab jamur tiram ialah jamur kayu, sehingga bahan utama dari baglog merupakan serbuk gergaji.
Baglog dibungkus plastik berupa silender, yang dimana salah satu ujungnya diberi lubang. Di lubang inilah jamur tiram hendak berkembang menyembul keluar.
Pada budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur umumnya membuat baglog sendiri. Tetapi untuk pendatang baru, umumnya baglog dibeli dari pihak lain. Sehingga petani dapat fokus cuma melaksanakan usaha budidaya saja tanpa wajib membuat baglog sendiri.
Memilah Bibit Jamur Tiram yang Baik
Padanan sebutan bibit, bebet, bobot itu tidaklah hanya omongan belaka.
Cara budidaya jamur tiram yang sangat awal merupakan soal pemilihan bibit. Jika kita ingin sukses dalam bisnis jamur tiram putih ini, memilih bibit yang terbaik. Banyak orang kandas di bisnis ini sebab tidak mencermati bibit jamur tiramnya. Terdapat baiknya, kita membeli bibit terbaik ini dari petani jamur tiram yang telah berpengalaman.
Perhatikan Proses Fermentasinya
Cara budidaya jamur tiram di rumah berikutnya ialah menggabungkan 3 bahan tadi. Diamkan media itu berkembang 5 – 10 hari supaya proses pelapukan ataupun pengomposan pada material itu sempurna. Pada proses ini, kita wajib membenarkan jika udara di dekat media tanam bertambah hingga 70 derajat celcius. Kita pula wajib melakukan proses pemerataan material tanah dengan cara membolak – balikkannya. Jika baglog telah bercorak cokelat kehitaman, maksudnya media tanam telah siap.
Menghindari Hama Pada Jamur Tiram
Perawatan baglog jamur tiram pula mencakup penangkalan tumbuhnya hama. Kamu tidak akan sempat dapat memprediksikan kapan hama akan melanda tumbuhan jamur tiram. Yang dapat Kamu bisa perbuat ialah mencegahnya.
-
Aspek Lingkungan
Area ialah aspek utama yang bisa menimbulkan tumbuhnya hama serta penyakit. Buat mencegahnya, jalani penyemprotan formalin di wilayah dekat kumbung secara tertib.
-
Ulat
Salah satu hama perusak jamur tiram merupakan ulat. Hama ulat bisa timbul sebab tempat sangat lembap, kotor serta keadaan kumbung yang kurang terawatt. Cegahlah dengan selalu mensterilkan kumbung serta rak jamur. Angkat sisa bonggol jamur serta jamur yang tidak dapat dipanen. Bilas pula jamur – jamur kecil yang disebut dengan jamur hama.
Perlu Kamu tahu, hama ulat kerap timbul kala merambah masa hujan. Diwaktu itu kelembapan udara sangat kelewatan sehingga tempat jadi basah. Cara mencegahnya ialah dengan membangun perputaran udara di kumbung. Bukalah lubang perputaran udara dikala masa hujan serta hentikan penyiraman.
-
Kepik
Hama yang lain yang biasa melanda jamur tiram merupakan kepik. Hama kepik ini timbul sebab terdapatnya pangkal jamur yang masih tertanam di baglog. Kepik ialah cikal bakal datangnya hama ulat pula.
Pencegahannya, ialah dengan mensterilkan kumbung, menyemprotnya dengan formalin serta meletakan kumbung tidak sangat dekat dengan kandang ternak. Yang sangat penting ialah selalu melindungi kebersihan rak serta kumbung supaya hama tidak timbul.
Phemanenan Jamur Tiram
Jamur tiram bisa dipanen dekat 2 minggu setelah peletakan baglog di rak jamur.
Bila baglog telah ditumbuhi miselium secara sempurna, 2 minggu kemudian tentu telah dapat dipanen. Kemampuan panen baglog jamur tiram dekat 5 – 8 kali asalkan penjaannya cocok dengan petunjuk. Tiap 1 kilogram baglog jamur tiram umumnya menciptakan 0,4 – 0,8 kilogram jamur.
Jamur yang telah dapat dipanen merupakan jamur yang telah mekar serta besar. Ujungnya terlihat seperti mahkota bunga bercorak putih. Segeralah memanen jamur tiram saat sebelum tudungnya memecah. Jika Kamu memanen jamur disaat cadar rusak, rupanya akan berganti jadi kuning kecoklatan. Tidak hanya itu, jamur tiram hendak gampang layu. Lakukan pemanenan sesuai jadwal, ialah berjarak dekat 2 minggu semenjak panen awal.
Demikian Uraian kami tentang; Budidaya Jamur Tiram – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraia kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.