Budidaya Melon Hidroponik : Panduan Berhasil Tanam dan Perawatan – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Budidaya Melon Hidroponik.
Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :
Contents
Budidaya Melon Hidroponik : Panduan Berhasil Tanam dan Perawatan
Berkebun melon hidroponik ialah sesuatu metode menanam tanpa memakai media tanah,menanam melon secara hidroponik jauh lebih gampang serta nyaman.
Sebabnya pemeliharaan serta penjagannya lebih gampang, media tanam hidroponik lebih steril dari penyakit jamur serta kuman. Tumbuhan melon hidroponik pula tidak membutuhkan penyiangan.
Menanam melon hidroponik dapat jadi opsi untuk kamu yang mempunyai hobi berkebun dengan lahan yang terbatas.
Tumbuhan melon hidroponik pula lebih indah serta eksotis, tidak hanya dimanfaatkan buahnya buat disantap pula berperan bagaikan tumbuhan hias.
Terlebih untuk kamu yang tinggal di daerah perkotaan, dimana media tanah susah didapatkan. Melon hidroponik dapat ditanam memakai sistem wick/ sistem sumbu, DB System ataupun Fertigasi System.
Satu kelebihan tata cara hidroponik merupakan menanam tanpa wajib menyiram, sebab penyiraman dicoba sekalian dengan pemberian nutrisi secara otomatis.
Menanam melon hidroponik sangat sesuai untuk kamu yang padat jadwal serta cuma memiliki sedikit waktu buat menyalurkan hobi kamu dalam berkebun.
Tahapan Budidaya Melon Hidroponik
-
Pemilihan Letak Tanam Melon Hidroponik
Tumbuhan melon memerlukan cahaya matahari minimun 6 jam dalam satu hari. pH sempurna media tanam melon hidroponik antara 6. 0– 7. 0 dengan kepekatan nutrisi sampai 2000 ppm.
Namun bila menanam melon hidroponik dipekarangan rumah yang kadang- kadang kesusahan mencari posisi yang pas, memilih tempat yang menemukan cahaya matahari pagi minimun 6 jam.
Jauhi menempatkan tumbuhan melon hidroponik pada posisi yang terhalang tembok, tumbuhan besar ataupun rumah orang sebelah.
Tumbuhan melon tidak akan berkembang serta berproduksi dengan baik tanpa cahaya matahari.
-
Mempersiapkan Pot/ Polybag serta Media Tanam
Tempat buat menanam melon hidroponik sistem fertigasi bisa memakai pot ataupun polybag. Idealnya supaya wadah lumayan banyak menampung media tanam, pakai pot/ polybag yang berdiameter minimun 30 centimeter.
Apabila memakai pot ataupun polybag yang sangat kecil media tanam tidak hendak sanggup menampung pangkal tumbuhan melon.
Media tanam yang digunakan merupakan cocopeat, arang sekam ataupun sekam bakar, hydroton serta perlite.
Sajikan media tanam cocok dengan kebutuhan serta pakai tipe media tanam yang sangat gampang didapatkan ditempat kamu. Masukkan media tanam kedalam pot/ polybag serta susun pada tempat yang di idamkan.
-
Mempersiapkan Peralatan Fertigasi
Fertigasi ialah salah satu sistem hidroponik yang sangat baik sebab dapat diaplikasikan buat menanam hidroponik dalam skala besar ataupun skala kecil.
Sistem fertigasi pula bisa diaplikasikan pada bermacam- macam tipe tumbuhan, paling utama pada tumbuhan semusim berusia panjang.
Kelebihan lain dari sistem fertigasi merupakan kemudahannya memasang instalasi dan perlengkapan yang dapat digunakan berulang- ulang.
Peralatan sistem fertigasi yang diperlukan buat menanam melon hidroponik merupakan bagaikan berikut:
- Tandon nutrisi: ialah wadah buat menampung larutan nutrisi hidroponik.
- Pompa air: berperan buat mengalirkan larutan nutrisi hidroponik dari tandon kemasing- masing pot/ polybag lewat selang
- Timer: berperan buat mengendalikan frekuensi serta volume pemberian larutan nutrisi ketanaman
- Selang/ pipa induk: berperan buat mengalirkan larutan nutrisi dari tandon ke selang pembagi
- Selang pembagi: berperan buat membagi aliran larutan nutrisi dari selang induk kesetiap baris tanaman
- Selang fertigasi: berperan buat mengalirkan larutan nutrisi dari selang pembagi kepolybag/ pot
- Stick fertigasi: yang berperan buat mengendalikan tetesan larutan nutrisi ke media tanam. Stick fertigasi dipasang pada ujung selang fertigasi serta ditancapkan kemedia tanam.
- Nepple: berperan buat menghubungkan/ menymbung selang fertigasi dengan selang pembagi.
Selang/ pipa induk ukurannya lebih besar dari selang pembagi serta dibutuhkan bila jumlah tanamannya banyak dengan jumlah barisan polybag lebih dari 1 baris.
Bila cuma menanam 1 baris, selang/ pipa dapat langsung dari pompa kebarisan tumbuhan. Gunakanlah pipa HDPE ataupun PVC yang spesial buat fertigasi.
-
Memasang Instalasi Fertigasi
Sehabis pengisian media tanam kedalam polybag ataupun pot berakhir serta peralatan fertigasi telah lengkap, hingga berikutnya merupakan memasang instalasi. Berikut ini langkah- langkah memasang instalasi fertigasi:
-
- Awal susunlah polybag ataupun pot dengan wujud barisan memanjang.
- Supaya bisa mengirit pemakaian selang ataupun pipa, polybag disusun 2 baris kiri serta kanan secara zig zag.
- Selang/ pipa diletakkan ditengah- tengah barisan polybag.
- Tempatkan tandon nutrisi pada tempat yang terlindung dari terik matahari langsung.
- Pasang timer serta pompa, setelah itu pompa tersebut dihubungkan dengan pipa ataupun selang yang terdapat ditengah barisan polybag
- Pasang stick fertigasi pada ujung selang fertigasi.
- Hubungkan selang fertigasi memakai nepple pada pipa/ selang induk
- Tancapkan stick fertigasi pada media tanam
-
Mempersiapkan dan Menyemai Benih Melon Hidroponik
Benih melon sesungguhnya bisa memakai benih langsung dari buah melon yang telah matang, hendak namun kualitasnya kurang baik.
Supaya buah dari tumbuhan melon cocok dengan apa yang diharapkan, hingga hendaknya pakai benih hibrida yang telah terbukti kualitasnya.
Banyak sekali varietas melon hibrida yang ada dipasaran, seleksi cocok dengan kemauan kamu.Apabila benih melon telah ada, hingga lekas semai benih melon saat sebelum ditanam.
Awal kamu rendamlah benih melon pada air hangat kuku sepanjang kurang lebih 2 jam. Dapat ditambahkan sebagian irisan bawang merah pada air rendaman buat memicu perkecambagan.
Sehabis itu benih ditiriskan, setelah itu benih dibungkus dengan kertas tisu serta ditaruh dalam kantong plastik gelap yang diikat rapat. Letakkan pada tempat yang hangat, setelah itu umumnya benih telah berkecambah dalam waktu 2 hari.
Siapkan media semai, dapat memakai polybag kecil ataupun tray semai yang diisi dengan media semai arang sekam ataupun cocopeat.
Buatlah lubang pada media semai serta letakkan kecambah pada lubang tersebut dengan hati- hati. Letakkan pada tempat teduh yang terlindung dari hujan.
Sehabis berkembang kenalkan bibit dengan cahaya matahari secara bertahap supaya bibit kokoh serta tidak etiolasi.
Siram bibit dengan larutan nutrisi hidroponik ppm rendah( 400 ppm) seperlunya. Seminggu setelah itu bibit telah siap dipindah tanam kedalam polybag ataupun pot.
-
Menanam Bibit Melon Hidroponik
Bibit melon telah dapat dipindah tanam kepolybag/ pot pada usia 7– 10 hari sehabis semai. Lubangi media tanam cocok dengan dimensi media semai. Dalam penanaman melon lakukanlah satu bibit pada satu polybag.
Tekan- tekan sedikit media tanam disekitar bibit supaya bibit kuat. Penanaman hendaknya dicoba pada sore hari supaya bibit tidak layu ataupun tekanan pikiran.
Setelah itu siram bibit dengan larutan nutrisi hidroponik seperlunya. Buat penyiraman larutan nutrisi hidroponik ppm lumayan dengan rendah saja, ialah dekat 400 sampai 500 ppm.
Sehabis satu hari penyiraman berikutnya sekalian dengan pemberian nutrisi yang dicoba dengan sistem fertigasi.
-
Pemberian Larutan Nutrisi Hidroponik
Dosis PPM larutan nutrisi hidroponik dari dini tanam sampai panen itu bukanlah sama, terus menjadi meningkat umur tumbuhan hingga PPM yang diperlukan pula terus menjadi besar.
Berikut ini kebutuhan PPM nutrisi buat tumbuhan melon hidroponik pada tiap waktu pertumbuhannya:
-
- 0 sampai 7 hari sehabis tanam= 500 ppm
- 8 sampai 14 hari sehabis tanam= 750 ppm
- 15 sampai 21 hari sehabis tanam= 1000 ppm
- 22 sampai 28 hari sehabis tanam= 1250 ppm
- 29 sampai 35 hari sehabis tanam= 1500 ppm
- 36 hari serta seterusnya sampai panen=2000 ppm
Supaya tumbuhan melon hidroponik bisa berkembang maksimal serta berproduksi dengan baik, nutrisi wajib diberikan cocok dengan kebutuhan tumbuhan.
Frekuensi serta volume pemberian larutan nutrisi hidroponik wajib disesuaikan dengan massa perkembangan tumbuhan melon.
Terus menjadi meningkat usia tumbuhan, hingga frekuensi serta volume larutan nutrisi yang diberikan pula terus menjadi ditingkatkan.
Berikut ini panduan dasar frekuensi, volume serta waktu pemberian larutan nutrisi buat tumbuhan melon hidroponik:
Nutrisi diberikan mulai jam 07. 00 pagi sampai jam 17. 00 sore Pada dini perkembangan nutrisi diberikan sebanyak 600 ml/hari.
Aturlah waktu supaya pompa hidup serta mati secara otomatis 5 kali dalam satu hari. Dalam sekali hidup, pompa diatur supaya mengalirkan nutrisi sebanyak 100 ml. Maksudnya nutrisi diberikan tiap 2 jam sekali.
Tiap 1 minggu sekali tumbuhan diberikan air tanpa nutrisi sepanjang 1 hari.Bila turun hujan disiang hari, tingkatkan frekuensi serta volume pemberian larutan nutrisi buat mengestimasi hilangnya nutrisi oleh air hujan.
Tingkatkan frekuensi serta volume pemberian larutan nutrisi cocok dengan fase perkembangan tumbuhan.
Bila cuaca panas, siramkan air biasa sebanyak 300– 500 ml/ polybag disiang hari( sesuaikan dengan kebutuhan) supaya tumbuhan tidak kekurangan air serta layu.
Pemeliharaan dan Perawatan Melon Hidroponik
Tidak hanya nutrisi tumbuhan melon hidroponik pula memerlukan pemeliharaan semacam tumbuhan pada biasanya. Berikut ini ialah hal- hal yang dicoba dalam menanam melon hidroponik:
Memasang ajir/ lanjaran. Ajir/ lanjaran lekas dipasang sehabis penanaman berakhir, ajir dapat memakai bambu ataupun kayu.Mengikat batang tumbuhan melon pada ajir yang telah disediakan.
Mengecek pH larutan nutrisi serta media tanam secara berkala serta usahan pH senantiasa normal. Apabila pH turun naikkan dengan PH UP serta apabila pH naik hingga turunkan memakai PH DOWN.
Pemangkasan daun yang tua serta terkena penyakit.Melaksanakan pilih buah, buang bakal buah yang kurang bagus serta tinggalkan 2- 3 buah yang dipelihara dalam 1 pohon.
Demikian Uraian kami tentang Budidaya Melon Hidroponik – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.