Budidaya Seledri : Letak Tanam, Persiapan Bibit, Penanaman, Pemeliharaan dan Pemanenan – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Budidaya Seledri.
Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini.
Contents
Budidaya Seledri : Letak Tanam, Persiapan Bibit, Penanaman, Pemeliharaan dan Pemanenan
Seledri ialah salah satu sayur- mayur yang daun dan batangnya dimanfaatkan bagaikan rempah penyedap masakan ataupun hiasan santapan.
Tetapi, budidaya seledri nyatanya tidak gampang, diperlukan keadaan area yang mencukupi supaya ia sanggup berkembang produktif.
Tumbuhan seledri ataupun dalam bahas latinnya bernama Apium Graveolens L dikala ini telah tidak asing lagi untuk warga Indonesia.
Tumbuhan ini banyak dipergunakan bagaikan sayur- mayur bumbu ataupun penyedap rasa, aksesoris hidangan serta banyak digunakan buat toping pada santapan soto, bubur ayam maupun bakso.
Terasa hambar rasanya apabila tidak memakai seledri bagaikan bumbu aksesoris rasa pada sesuatu masakan.
Mirip dengan daun bawang, tumbuhan seledri tidak cuma dimanfaatkan bagaikan bumbu serta santapan, tetapi pula bisa dimanfaatkan bagaikan obat- obatan.
Penyembuh demam serta paling utama buat pengobatan penyakit tekanan darah besar.
Tumbuhan seledri yang ditanam di wilayah yang beriklim tropis ukuran dimensi batangnya kurang besar, perihal inilah seledri mayoritas digunakan buat sayur- mayur sebagai bahan aksesoris santapan.
Tumbuhan seledri sangat populer di negara- negara Eropa buat dimanfaatkan totalitas bagian dari tumbuhan seledri baik itu batang serta pula daunnya, berbeda dengan di Indonesia, pemanfaatannya cuma pada bagian daunnya saja.
Metode Menanam Seledri
Karakteristik ciri tumbuhan seledri merupakan memiliki banyak cabang, buat cabangnya tidak mempunyai bulu. Terdapat du kegiatan menanam tumbuhan seledri ini, ialah metode Generatif serta metode Vegetatif.
Yang awal metode menanam tumbuhan seledri dengan tata cara Generatif, metode ini ialah sistem penanaman yang diawali dari benih ataupun biji seldri.
Yang di semai sampai tumbuhan seledri siap buat dipindahkan ke media tanam lain semacam Pot, Polybag ataupun pada lahan yang luas.
Setelah itu metode yang kedua yakni menanam dengan metode penanaman vegetatif, buat metode ini kamu tidak butuh repot- repot menyemai benih seledri.
Kamu cuma butuh mengambil anakan seledri dari tumbuhan yang sudah berusia ataupun siap panen.
Perihal ini disebabkan kerutinan tumbuhan seledri muda yang biasa berkembang di dasar tumbuhan yang berusia. Sehabis diambil anakannya.
Di pasaran sendiri harga dari tumbuhan seledri ini terbilang mempunyai nilai jual yang menguntungkan. Tumbuhan ini banyak peminatnya sedangkan itu orang yang membudidayakannya terbilang sedikit.
Kemampuan kesempatan usaha budidaya seledri ini memanglah bisa dikatakan sangat menjanjikan. Dimana usaha budidaya seledri bisa kamu jalani dengan langkah- langkah yang gampang. Ikuti langkah berikut ini:
Penentuan Posisi Penanaman
Langkah awal kala kamu hendak melaksanakan penanaman tumbuhan seledri yakni kamu tentukan dimana posisi tempat dimana tumbuhan seledri hendak ditanam.
Penentuan posisi tanam ini pastinya diperlukan posisi yang cocok dengan syarat- syarat berkembang yang wajib dipadati oleh tumbuhan seledri.
Yang awal buat ketinggian dari tumbuhan seledri ini sendiri hendaknya ditanam di ketinggian diatas 900 m diatas permukaan laut serta sepanjang proses pertumbuhannya dibutuhkan cuaca yang lembab.
Apabila lahan yang kamu miliki terletak di posisi dataran rendah, tumbuhan ini senantiasa dapat berkembang, tetapi dimensi dari batangnya lebih kecil bila dibanding dengan yang ditanam pada dataran besar.
Setelah itu, perihal yang butuh dicermati berikutnya yakni upayakan posisi nya mempunyai curah hujan yang baik sepanjang masa perkembangan.
Perihal ini hendak pengaruhi proses pertumbuhannya, apabila di posisi mempunyai curah hujan yang sangat deras, hingga tumbuhan seledri hendak hadapi kehancuran.
Setelah itu dalam penentuan lokasinya wajib yang banyak memiliki humus serta tanah lempung berpasir ataupun lempung berdebu.
Sebaliknya buat tingkatan keasaman tanah ataupun pH nya sendiri ialah berkisar antara 5, 5 hingga 6, 8.
Apabila di posisi penanaman tanah yang hendak dijadikan lahan tanam kurang gembur, hingga kamu butuh membajak ataupun mencangkul dan berikan pupuk kandang pada lahan tersebut.
Persiapan Bibit Seledri
Sehabis kamu memastikan posisi yang sesuai serta cocok buat penanaman tumbuhan seledri, kamu siapkan bibit tumbuhan yang terbaik supaya bisa menciptakan kentang dengan mutu terbaik.
Terdapat 2 metode kala kamu hendak menanam tumbuhan seledri, metode yang awal yakni dengan metode vegetatif, ialah kala kamu telah mempunyai tumbuhan seledri tadinya.
Sehingga kamu bisa mengambil anakan dari tumbuhan seledri ini buat setelah itu ditanam kembali pada pot, polybag ataupun pada lahan yang luas.
Kemudian buat metode yang kedua yakni dengan metode generatif, pembibitan dengan metode ini menggunakan biji bagaikan benih buat meningkatkan seledri baru.
Metode ini memanglah terbilang lebih merepotkan bila dibanding dengan metode vegetatif, cuma bila kamu menjajaki langkahnya secara lama- lama hingga metode ini gampang buat dicoba.
Perihal awal yang dicoba kala kamu hendak menanam dengan metode generatif yakni wajib mempersiapkan biji seledri yang hendak kamu semai.
Saat sebelum disemai, kamu rendam terlebih dulu bijinya dengan memakai air hangat dalam waktu kira- kira 15 sampai 30 menit saja.
Buat tempatnya, kamu dapat memakai media semai berbentuk peti kayu ataupun peti plastik bagaikan tempat sedangkan buat bibit yang sudah kamu isi dengan tanah serta pupuk kompos dengan perbandingan 2: 1.
Setelah itu, kamu tebarkan biji yang sudah kamu rendam tadi ke dalam media semai, kemudian kamu tutup dengan media tanam secara tipis.
Jalani penyiraman dengan air seperlunya, kemudian beri proteksi dari cahaya matahari secara langsung dengan metode memasang plastik.
Supaya perkembangan benih bisa berkembang dengan baik, jangan kurang ingat buat terus melindungi kelembaban media tanam dengan metode menyiraminya tiap pagi serta sore hari.
Langkah berikutnya, sehabis tumbuhan seledri berkembang, perkenankan buat senantiasa terletak di dalam media semai sampai daunnya berkembang dekat 2 ataupun 3 buah.
Pada hari ke 20 sampai ke 25, kamu bisa menyemprotkan pupuk daun serta meningkatkan pupuk NPK sebanyak 10 gr per 10 liter air supaya perkembangan jadi lebih kilat.
Apabila terjadi serbuan hama, hingga kamu butuh menyemprotkan pestisida cocok dengan dosis yang diajarkan, dekat 30 sampai 50 persen.
Langkah terakhir, sehabis kamu menunggu dekat 1 bulan lamanya, hingga kamu tinggal pindahkan saja benih yang sudah berkembang ke media tanam semacam pot, polybag ataupun lahan yang luas.
Persiapan serta Pengolahan Tanah
Kala kamu telah mempersiapkan bibit tumbuhan seledri yang disiap buat ditanam, hingga saat sebelum ditanam, kamu olah media tanamnya terlebih dulu supaya tumbuhan seledri bisa berkembang dengan optimal.
Tanah yang diolah terlebih dulu bisa menjadikan tanah jadi produktif, serta tumbuhan seledri sangat sesuai buat ditanam di tanah produktif.
Langkah dalam pengolahan tanah supaya jadi produktif pada lahan yang luas yakni bagaikan berikut:
Pertama- tama, kamu olah tanah dengan metode dibajak dengan memakai cangkul ataupun perlengkapan pertanian lain yang bermanfaat buat pengolahan tanah.
Tanah diolah dengan dibajak menjadikan tanah gembur serta produktif. Cangkul tanah sedalam 30 centimeter.
Supaya tanah bisa gembur, kamu diamkan terlebih dulu sepanjang 15 hari serta upayakan terpapar cahaya matahari secara langsung
Sehabis kamu menunggu Sepanjang 15 hari, kamu jalani pengecekan pH tanah serta bila pH tanah kurang dari 6, 5 hingga kamu dapat meningkatkan kapur dolomit supaya pH tanah jadi netral.
Kamu pakai 1 sampai 2 ton kapur pada tiap satu hektar lahan.Berikutnya, diatas tanah yang lagi diolah kamu jalani pembuatan bedengan dengan dimensi lebar 80 sampai 100 centimeter.
Serta dengan dimensi besar 30 centimeter dan dimensi panjang yang membiasakan dengan luas lahan. Beri jarak antar bedengan dengan jarak sempurna 30 sampai 40 centimeter.
Diantara jarak antar bedengan tersebut kamu buat parit bagaikan drainase apabila terdapat air yang tergenang kala hujan tiba.
Terakhir, kamu jalani pemupukan dini, pemupukan di dini ini bermanfaat buat tingkatkan faktor hara yang terdapat pada tanah. pemberian pupuk dicoba diatas bedengan yang sudah diolah tanahnya.
Dianjurkan kamu beri pupuk kandang ataupun kompos dengan dosis 10 sampai 20 ton pupuk per hektar lahan, Sehabis itu kamu tutup kembali dengan tanah supaya tidak terkikis oleh air disaat hujan tiba.
Berikutnya, kamu perkenankan terlebih dulu bedengan sepanjang 3 sampai 4 hari supaya pupuk bisa menyatu serta tanah bisa terisi nutrisi yang dihasilkan dari pupuk tersebut.
Proses Penanaman serta Pemeliharaan Seledri
Pertama- tama yang kamu jalani yakni buatlah lubang bagaikan media tanam terlebih dulu dengan jarak tanam 20 centimeter, setelah itu masukan tumbuhan ke lubang tanam.
Kedalaman lubang dianjurkan tidak sangat dalam, namun tidak pula sangat dangkal, sehabis dimasukkan tumbuhan seledri yang siap tanam, setelah itu kamu tambahi lagi dengan tanah di pinggiran tanamannya.
Setelah itu buat kamu yang menanam di pot ataupun polybag, jalani proses yang sama semacam menanam di lahan yang luas.
Setelah itu taruh pot ataupun polybag tersebut di taman rumah kamu yang tidak terserang pancaran cahaya matahari secara langsung ataupun dapat pula di tempatkan di bawah Tumbuhan Rindang.
Penempatan pot ataupun polybag yang sudah tertanam tumbuhan seledri ini kamu jalani sepanjang kurang lebih 1 sampai 2 minggu hingga tumbuhan seledri mempunyai hendak yang telah berkembang serta lebih kokoh.
Buat proses pemeliharaanya kamu jalani sebagian langkah ialah dari mulai proses penyiraman tumbuhan, penyiraman dicoba tiap hari, tetapi hendaknya dicoba pada sore hari.
Jalani penyiraman secara hati- hati jangan hingga tumbuhan rusak serta jangan hingga daunnya terserang tanah yang tercampur dengan air sewaktu menyiram.
Setelah itu proses selanjutnya yakni proses pemupukan lanjutan secara berkepanjangan, artinya merupakan jalani pemupukan secara tertib dengan dosis yang diajarkan.
Apabila kamu memakai pupuk organik cair, jalani dengan terjadwal, umumnya pupuk ini mempunyai dampak bagaikan perangsang daun supaya daun seledri bisa berkembang lebih sehat serta lebih rimbun.
Buat proses pemeliharaan tumbuhan seledri berikutnya yakni kamu jalani pengendalian hama serta penyakit yang menghadang, Penyakit yang umum yakni cecospora, bintik daun, virus aster yellow.
Sesungguhnya penangkalan bisa dicoba dengan tata cara pengendalian hama terpadu dengan melaksanakan pengecahan yang teratur dicoba tiap hari serta bila ada hama yang menghadang,
Lekas jalani pengendalian hama serta untuk kamu yang tidak mau repot- repot buat mengecek tumbuhan tiap hari hingga metode yang sangat benar serta nyaman buat dicoba, yakni dengan menyemprotkan cairan pestisida nabati.
Pemanenan Seledri
Inilah langkah terakhir kala kamu menanam tumbuhan seledri, yang tidak lain tidak bukan merupakan proses pemanenan tumbuhan seledri.
Di dalam perkembangan membudidayakan ataupun menanam tumbuhan seledri yang baik, hendak menciptakan 50 kuintal per hektar buat sekali panen.
Proses pemanenan tumbuhan seledri bisa di jalani dengan metode memotong pangkal dasar batang seledri.
Pemanenan bisa dicoba sehabis seledri dirasa telah mempunyai daun yang rimbun serta banyak, tidak hanya itu pemanenan seledri bisa di jalani kesekian kali.
Umumnya 2 hingga 3 minggu sehabis panan, tumbuhan seledri telah siap buat di panen kembali.
Pasti saja ini jadi keuntungan kamu yang menanam seledri buat dijual kembali ke pasar, sebab hendak menciptakan panen yang melimpah.
Penggolongan hasil penanaman tumbuhan seledri kamu pilih dengan metode membuang tangkai daun seledri yang telah rusak ataupun telah terkena hama penyakit.
Demikian Uraian kami tentang Budidaya Seledri – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.