Cara Cangkok Kelengkeng Yang Tepat dan Sukses Untuk Pemula – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Cara Cangkok Kelengkeng.
Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :
Contents
Cara Cangkok Kelengkeng Yang Tepat dan Sukses Untuk Pemula
Buah kelengkeng ataupun lengkeng dengan nama latin Dimocarpus logan sebagai tumbuhan dari famili sapindaceae yang pada mulanya banyak tumbuh liar di beberapa daerah di pedalaman rimba Sumatera serta Kalimantan.
Tanaman lengkeng ini berasal dari daratan Asia Tenggara dan menyebar keberbagai wilayah, termasuk di Indonesia.
Untuk di wilayah Indonesia kelengkeng ini memiliki banyak sebutan, seperti lengkeng, klengkeng atau matakucing.
Masalah yang sering dihadapi untuk para pembudidaya kelengkeng adalah sulitnya tanaman ini untuk berbunga dan berbuah.
Perbanyakan pada tumbuhan kelengkeng terdapat 2 metode ialah generatif( dari biji) serta vegetatif. Salah satu perbanyakan vegetatif pada tumbuhan lengkeng merupakan cangkok.
Perbanyakan dengan metode cangkok memiliki kelebihan serta kekurangan. Kelebihannya merupakan watak yang diturunkan sama dengan induknya, tumbuhan lebih kilat berbuah.
Tingkatan keberhasilan budidayanya besar, dimensi tumbuhan bisa diatur sehingga tidak sangat besar serta masih banyak lagi keunggulan- keunggulan yang lain.
Sebaliknya kelemahannya merupakan sistem perakaran tumbuhan kurang kokoh, disebabkan berakar serabut serta tidak memiliki pangkal tunggang
Memilih Indukan Kelengkeng
Dikarenakan sifat yang diturunkan sama dengan induknya maka pemilihan induk yang akan dicangkok harus yang mempunyai produksi buah tinggi dan buah yang dihasilkan juga yang berkualitas tinggi.
Jika sudah mendapatkan tanaman induk yang sesuai, tahapan selanjutnya adalah sebagai berikut :
- Mempersiapkan bahan dan alat. Adapun Bahan dan alat yang digunakan berupa media, plastik, tali rafia dan pisau.
- Memilih ranting diusahakan yang lurus.
- Mengerat atau menghilangkan kambium secara melingkar pada batang dengan panjang 3-5 cm. Panjang ranting dari ujung daun sampai leher keratan minimal 50 cm.
- Biarkan selama 1-2 hari agar kambium yang masih menempel di kayu mengering.
- Rendam media yang akan digunakan ke dalam air.
- Memasang plastik tempat media dengan cara mengikatkan plastik di bawah batang yang dikerat.
- Memasukkan media ke dalam plastik kemudian diikat lagi.
- Jaga kelembaban media dengan menyiram jika media mulai mengering.
Keberhasilan cangkok ditandai terbentuknya akar yang dapat dilihat dari luar. Apabila tidak terbentuk akar maka cangkok tidak berhasil.
Hal ini biasanya disebabkan masih adanya kambium yang menempel di kayu pada waktu mengerat sehingga kambium terbentuk kembali atau juga bisa disebabkan oleh median yang kurang lembab (kering).
Metode Mencangkok Kelengkeng yang Benar
Bahan- bahan yang diperlukan buat mencangkok, ialah:
- Tanah humus yang produktif serta gembur
- Pupuk kompos ataupun pupuk kandang fermentasi
- Arang sekam buat tingkatkan energi resap air sehingga media tidak kilat kering
- Cocopeat agresif ataupun cocofiber yang pula berperan buat menaikkan energi resap air supaya media tidak kilat kering, sebab dalam proses pencangkokan tidak dicoba penyiraman kecuali bila tidak turun hujan dalam waktu yang lama.
- Plastik bening transparan buat membungkus media, supaya perkembangan pangkal bisa dipantau dari luar
- Tali pengikat dapat memakai tali rafia ataupun yang lainnya
Gabungkan tanah, pupuk, arang sekam, cocopeat sampai menyeluruh sembari disiram tetapi jangan sangat becek.
sehabis tercampur menyeluruh serta bila digenggam media telah tidak berantakan berarti media telah siap digunakan.
Seleksi batang yang hendak dicangkok dari tumbuhan induk, pemilihan batang ini ialah perihal berarti sebab nantinya hendak memastikan mutu bibit hasil cangkok sehabis ditanam.
Ketentuan batang yang hendak dicangkok ialah wajib dari tumbuhan induk yang produktif, berusia 2 tahun lebih, terbebas dari serbuan hama serta penyakit.
Kerat secara melingkar batang yang sudah diseleksi memakai pisau tajam yang tidak berkarat dengan 2 keratan berjarakdekat 6- 7 centimeter.
Setelah itu kupas kulitnya serta kerok kambiumnya sampai betul- betul bersih serta tunggu sampai kering, sebab bila tidak bersih serta kering kambium hendak berkembang jadi kulit kembali sehingga pencangkokan kandas.
Bila tumbuhan yang dicangkok bergetah,sehabis dikerat serta dikupas kulitnya didiamkan terlebih dulu 3- 4 hari sampai getahnya kering setelah itu baru dikerok kambiumnya.
Oleskan bawang merah pada keratan bagian atas buat memicu tumbuhnya pangkal.Berikutnya pasang media pada batang cangkokan.
Dalam pemasangan media cangkok ini ada 2 metode, awal media dibungkus dengan plastik terlebih dulu, setelah itu dibelah, baru diikatkan pada batang yang dicangkok.
Sebaliknya metode yang kedua ialah dengan mengikat bagian dasar plastik terlebih dulu pas dibawah cangkokan memakai tali rafia, ambil media buat cangkok yang sudah disiapkan.
Kepalkan serta bungkuskan melingkar pada batang yang dicangkok, setelah itu tutup dengan plastik serta ikat bagian atasnya.
Buat lubang- lubang kecil pada plastik supaya media tidak becek dikala ada air hujan yang masuk.Sehabis cangkokan berusia satu bulan umumnya telah mulai berkembang akar
Dikala cangkokan kelengkeng telah berusia 2, 5- 3 bulan ataupun dikala pangkal yang berkembang telah bagus serta nampak cokelat, saatnya buat turun cangkok serta ditanam.
Perawatan Bibit Cangkok Kelengkeng yang Telah Di Tanam
Berikut tata cara merawat bibit cangkok kelengkeng yang telah ditanam:
-
Penyiangan
Perawatan yang pertama ini berguna bagi tanaman yang kita tanam agar terbebas dari tanaman parasit seperti rumput liar dan lain sebagainya.
Selain itu apabila menjumpai rumput liar di sekitar tanaman maka sebaiknya segera kita cabut agar tidak bisa tumbuh lagi.
Karena apabila terdapat tanaman parasit di sekitar pohon kelengkeng, itu bisa mengurangi unsur hara dalam tanah dan bisa menghambat pertumbuhan bibit yang kita tanam.
Misalnya saja batangnya akan menjadi kurus, daunnya berwarna pucat hingga lama-kelamaan bisa mati.
-
Penggemburan Tanah
Adapun penggemburan tanah bisa dilakukan dengan cara mencangkul ataupun bisa juga menggunakan alat lain seperti cetok dan lain-lain.
Tujuannya agar air hujan maupun air dari penyiraman bisa masuk ke dalam tanah sehingga bisa mempercepat proses pembentukan daun, batang, bunga dan buah.
-
Perampelan atau Pemangkasan
Jadi kita bisa meningkatkan produktivitas pohon dengan cara prampelan atau pemangkasan. Tujuan dari perampelan itu sendiri yakni untuk membuka kanopi sehingga bisa mempercepat pertumbuhan dan pembuahan.
Pemangkasan pertama bisa dilakukan saat tanaman berumur 4 bulan. Adapun pemangkasan ini bisa terus dilakukan hingga jarak 1 tahun sekali.
-
Meningkatkan Kualitas dan Kualitas Kelengkeng
Demi meningkatkan kualitas pohon kelengkeng yang kita tanam, maka kita bisa memberinya hormon giberelin agar proses pembentukan bunga dan buah bisa terus meningkat.
Selain itu pemberian hormon tersebut dalam jumlah yang cukup juga bisa meningkatkan produktivitas buah hingga dua kali lipat.
-
Pemupukan
Selain di atas, ada satu lagi yang tidak kalah penting yaitu pemberian pupuk organik supaya pertumbuhan tanaman tetap terjaga.
Adapun pemberian pupuk sebaiknya dari bahan yang alami saja seperti pupuk kandang ataupun pupuk kompos.
Idealnya untuk satu tanaman pohon kelengkeng yang telah dewasa memerlukan 2.5 kilogram dan itu dilakukan tiap 2 bulan sekali.
Demikian Uraian kami tentang Cara Cangkok Kelengkeng – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya