Cara Menanam Anggrek Dengan Sabut Kelapa – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Cara Menanam Anggrek Dengan Sabut Kelapa. Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :
Contents
Cara Menanam Anggrek Dengan Sabut Kelapa
Tumbuhan anggrek ialah tumbuhan yang umumnya digunakan bagaikan penghias rumah supaya lebih menarik. Dari sekian banyak spesies anggrek ada 5.000 tipe yang tersebar diseluruh daerah Indonesia.
Tumbuhan ini sanggup membuat kalangan perempuan terpukau sebab keelokan bunga yang bercorak ungu tersebut. Maka dari itu, anggrek ialah bunga yang mempunyai tipe paling banyak.
Terdapat berbagai macam media yang bisa digunakan buat menanam tumbuhan anggrek, semacam memakai arang kayu, serabut kelapa, serta pangkal pakis.
Tetapi, dari berbagai macam media tersebut, salah satu media yang sangat gampang diperoleh serta biayanya murah ialah memakai media arang kayu serta serabut kelapa.
Bila kalian tertarik, ayo ikuti metode menanam tumbuhan anggrek supaya mendapatkan hasil yang optimal.
Langkah-Langkah Budidaya Anggrek Dengan Sabut Kelapa
Untuk Kamu yang bermaksud memperindah bagian bidang luar ataupun bidang dalamnya rumah dengan tumbuhan anggrek ataupun mau membuka kesempatan bisnis budidaya anggrek, Kamu dapat memilih tipe bunga anggrek dari jenis anggrek Epifit.
Anggrek tipe ini bisa digantung ataupun ditempelkan di tumbuhan taman rumah semacam tumbuhan jambu, tumbuhan rambutan, dsb.
Kamu juga dapat menggantungnya di teras rumah dengan sabut kelapa dalam pot serta meningkatkannya dengan arang, potongan kayu, bata, genting, dsb.
Lebih jauhnya, Kamu dapat menyimak penjelasan metode menanam anggrek dengan sabut kelapa berikut ini.
Memilih serta Mempersiapkan Sabut Kelapa
Dalam mempersiapkan sabut kelapa sebagai media tanam bunga anggrek, hendaknya Kamu membeli sabut kelapa yang tua.
Tidak hanya itu, Kamu pula perlu merendamnya dalam larutan fungsida terlebih dulu saat sebelum menyatukannya dengan bibit anggrek.
Sabut kelapa yang sangat besar hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan tumbuhan anggrek.
Sehabis dipotong sesuai ukuran yang dinginkan ataupun ukuran pot, Kamu pula butuh mensterilkan kulit sabut kelapa.
Perihal ini sebab bagian pada sabut kelapa mempunyai isi zat yang dapat pengaruhi proses perkembangan serta pembungaan tumbuhan bunga anggrek.
Merendam sabut kelapa
Dalam proses perendaman, sabut kelapa wajib lewat 2 proses perendaman. Proses perendaman yang awal merupakan memakai air bersih biasa sebaliknya proses perendaman kedua dengan larutan fungisida.
Sabut kelapa yang sudah dibersihkan setelah itu direndam dalam air selama kurang lebih 6 jam.
Sabut kelapa yang sudah direndam setelah itu dinaikan dari air rendaman serta dipukul-pukul dengan palu ataupun kayu.
Proses pemukulan ini dimaksudkan supaya pegangan di bagian antar serat masing masing dapat terbuka.
Sebagaimana yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, sabut kelapa setelah itu merambah proses perendaman kedua ialah dengan memakai larutan fungisida.
Sesuai nama larutannya, proses ini bertujuan menghindari sabut kelapa dari jamur-jamur yang dapat membatasi proses perkembangan tumbuhan anggrek.
Sehabis disterilkan dengan larutan fungisida, kita setelah itu merambah proses selanjutnya ialah meniriskan serta mengeringkan sabut kelapa.
Meniriskan serta Mengeringkan Sabut Kelapa
Sabut kelapa yang sudah direndam 2 kali memakai air serta larutan fungisida tidak dapat langsung berhubungan dengan tumbuhan anggrek yang Kamu beli.
Sabut kelapa wajib terlebih dulu ditiriskan serta dikeringkan. Proses penirisan serta pengeringan bisa dicoba secara berbarengan.
Sehabis sabut kelapa cukup kering tetapi pula lumayan lembab, Kamu dapat siap melilitkannya dengan tumbuhan bunga anggrek yang Kamu beli.
Umumnya, dikala tumbuhan bunga anggrek masih baru, sabut kelapa yang dililit bunga anggrek ditempatkan pada pot biasa ataupun pot gantung.
Jangan lupa menempatkan pot tersebut pada posisi yang tidak langsung terserang paparan cahaya matahari.
Perawatan Anggrek Dengan Sabut Kelapa
Buat perawatannya, Kamu dapat menyiram bunga anggrek tiap pagi serta sore dengan embrat.
Tidak hanya itu, Kamu pula perlu mengubah sabut kelapa yang telah sangat lapuk serta sangat basah supaya tumbuhan bunga anggrek bisa senantiasa berkembang dengan baik.
Penyiapan sabut kelapa bagaikan pengganti sabut kelapa yang lapuk pula serupa dengan persiapan sabut kelapa yang digunakan awal kali.
Ialah, sabut kelapa dibersihkan serta direndam terlebih dulu saat sebelum dijadikan bagaikan sabut kelapa pengganti.
Tidak hanya itu, Kamu pula wajib melindungi supaya anggrek yang ditanam pada sabut kelapa tidak terus terpapar air hujan.
Kenapa? Perihal ini sebab curah hujan berlebih bisa menimbulkan tumbuhan anggrek cepat lapuk.
Sebagai Tambahan, untuk Kamu yang masih belum banyak tahu-menahu menimpa jenis-jenis anggrek, Kamu wajib mengenali kabar mengenai tipe anggrek yang biasa diseleksi ditanam ataupun dibudidaya memakai sabut kelapa.
Anggrek dibedakan jadi 2 bila dilihat bersumber pada media tanamnya. Nah, anggrek yang biasa memakai media tanam semacam sabut kelapa merupakan kelompok anggrek Epifit.
Anggrek tipe yang lain merupakan anggrek Terrestia yang diketahui pula dengan anggrek tanah.
Anggrek Epifit sendiri ialah anggrek yang sebagian akarnya melekat di media tanam serta sisanya menjuntai secara bebas.
Dengan perawatan yang telaten dan pemupukan yang teratur, tumbuhan anggrek tipe Epifit yang biasa bercorak putih maupun ungu dapat berkembang produktif serta berbunga.
Buat pemupukan sendiri, Kamu dapat memakai pupuk urea berbentuk butiran-butiran. Kamu dapat meningkatkan beberapa butir pupuk urea pada pot sabut kelapa.
Sayangnya, Kamu wajib ekstra tabah sebab tipe anggrek yang perlu inang lebih susah berbunga dibanding anggrek tanah. Anggrek dapat berbunga sehabis 10 hari ditanam.
Demikian Uraian kami tentang Cara Menanam Anggrek Dengan Sabut Kelapa – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.