Panduan Sukses Cara Menanam Buah Bit Dengan Mudah Hasil Melimpah – Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Cara Menanam Buah Bit.
Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :
Contents
Panduan Sukses Cara Menanam Buah Bit Dengan Mudah Hasil Melimpah
Buah Bit merupakan sejenis umbi yang masuk dalam kelas Beta vulgaris serta tercantum dalam subspesies vulgaris Conditiva.
Buah bit mempunyai corak merah keungguan serta umumnya buah bit digunakan kombinasi santapan, perona santapan natural dan pula bisa dimanfaatkan sebagai obat.
Tumbuhan buah bit berasal dari Swedia serta Britania, serta hendak berkembang baik pada wilayah dataran besar dengan hawa yang dingin. Di Indonesia kebun buah bit bisa di jumpai di wilayah dataran besar Jawa Barat.
Banyak yang mencari buah bit bukan cuma buat mengkonsumsi saja, melainkan buat memakannya bagaikan obat yang bisa menghindari penyakit serta mensterilkan badan dari kotoran ataupun toksin.
Kemudian, gimana budidaya tumbuhan bit. Sesungguhnya tumbuhan bit tidak sangat susah ataupun rewel dalam membudidayakannya. Berikut tahapan gimana budidaya tumbuhan bit.
Syarat Tumbuh Buah Bit
Bit cuma bisa berkembang dengan baik di dataran besar yang ketinggiannya lebih dari 1. 000 meter dpl. Hendak namun, tipe bit putih bisa ditanam pada wilayah dengan ketinggian 500 meter dpl.
Meski bisa pula berkembang di dataran rendah, tetapi bit tidak sanggup membentuk umbi. Tanah yang dikehendaki buat pertumbuhannya merupakan tanah gembur, banyak memiliki humus, serta lembap.
Tanah- tanah alluvial ialah tanah yang sesuai buat pertumbuhannya dengan derajat keasaman ataupun pH antara 6- 7.
Metode Menaman Buah Bit
-
Fase Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah tentu jadi fase dini yang wajib dicoba. Kamu cuma wajib membajak serta mencangkul, upayakan agak dalam dekat 30 centimeter.
Pada waktu yang sama kamu pula dapat membagikan pupuk kandang sebanyak½ kilogram tiap 2 m. Dengan begitu tanah hendak terpupuk serta produktif, sehabis itu ratakan serta haluskan kembali.
Siapkan alur dengan mencangkul serta membuat jarak alur sebesar 30 centimeter.
-
Pembibitan
Buah bit bisa memakai biji ataupun benih yang langsung ditanam. Dapat pula kamu mendapatkannya dengan metode setek.
Tetapi saat sebelum penanaman terdapat baiknya biji disemai dahulu di baby bag ataupun tempat spesial penyemaian saat sebelum ditanam ke tanah langsung.
Biji bit memanglah masih wajib membeli dari luar negara sebab buah bit agak susah buat berbunga di Indonesia. Tetapi perihal tersebut jangan jadi halangan kamu buat senantiasa berbudidaya buah bit.
-
Penanaman Buah Bit
Saat sebelum penanaman telah dicoba pengolahan tanah wujud beralur. Hingga biji ditaburkan menyeluruh disepanjang alur, bila biji mau langsung disemai di lahan.
Tetapi bila telah berupa benih hingga pindahkan saat sebelum besar serta tanam. Cuma perlu waktu satu minggu, hingga biji hendak berkembang serta tumbuhan telah nampak timbul.
Pindahkan secara hati- hati, sebab pangkal tersebut yang hendak jadi bakal buah dikemudian hari.
-
Pemeliharaan Bibit
-
Penjarangan
-
Penjarangan dicoba kala memelihara tumbuhan bit pada waktu menanam. Kamu bisa melaksanakan penjarangan kala berumur 3- 4 minggu. Tumbuhan yang tumbuhnya tidak optimal dapat kamu cabut serta setelah itu mengubah yang baru ataupun disulam.
Dengan begitu tumbuhan yang telah membentuk 2- 3 tunas, tunas yang lemah hendaknya dicabut saja supaya tidak mengusik tumbuhan ataupun tunas yang kokoh. Penjarangan diatur sehingga jaraknya jadi 15- 20 centimeter.
Pada umur tumbuhan 4- 5 bulan rumput hendak kerap timbul serta perihal tersebut pasti wajib dicermati. Terdapatnya rumput hendak mengusik tumbuhnya umbi dalam tanah serta buah bit hendak kekurangan nutrisi.
Terdapat baiknya kamu melaksanakan penyiangan. Sesungguhnya kala telah terdapat rumput liar kamu telah dapat melaksanakan penyiangan, tidak wajib menunggu 5 bulan. Gulma yang berkembang bisa meresap air serta nutrisi dalam tanah serta membuat hasil umbi tidak bermutu.
-
-
Pemupukan serta Pemberantasan Hama
-
Pemupukan bisa dicoba dengan mengombinasikan ZA, DS serta ZK. Pemupukan dicoba menyebar di kanan serta kiri barisan tumbuhan dengan jarak 5 centimeter dari batang. Tidak hanya itu perhatikan pula hama serta penyakit. Apakah terdapat hama serta penyakit yang melanda. Bila terdapat, baiknya diberikan pestisida ataupun pemberantas hama serta penyakit secara organik. Supaya tidak terserap oleh buah bit.
Masa Panen Buah Bit
Pemanenan dicoba pada umur 2- 3 bulan. Jangan terlambat dalam memanen buah bit, sebab bila terlambat buah bit hendak jadi keras serta berkayu.
Metode memanen buah bit ialah dengan mencabutnya sampai umbinya keluar, serta jangan memotong bagian batangnya supaya kurangi proses penguapan serta buah hendak senantiasa bagus serta fresh.
Berikut rangkaian proses panen sampai pasca panen tumbuhan bit:
-
Panen
Kala panen tumbuhan bit, dicoba cuma dengan mencabut umbi bit tersebut dari dalam tanah. Dapat memakai metode manual, tetapi senantiasa hati- hati supaya buah bit tidak rusak, misalnya tergores apalagi rusak.
-
Pengumpulan
Kala panen sudah usai, hingga letakkan buah bit tersebut dalam wadah- wadah yang cocok, misalnya keranjang. Membawa hasil panen tersebut pada tempat penampungan, upayakan tempat penampungan tidak jauh dari kebun.
Bila tempat lumayan jauh, hingga jaga keadaan buah bitnya supaya mutu tidak menyusut. Serta hindarkan dari sengatan cahaya matahari.
-
Pemotongan Batang
Sehabis pemanenan berakhir serta saat sebelum dicoba pengangkutan buah bit ke penampungan, alangkah lebih baik bila batang yang melekat pada umbi di bilas terlebih dulu guna kurangi penguapan pada umbi.
Jangan memakai pisau, buat kurangi penguapan. Jadi kala melaksanakan pemotongan batang jalani secara manual, ialah memakai tangan.
Demikian Uraian kami tentang Cara Menanam Buah Bit– Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.
