Cara Menanam Sorgum Yang Baik Dan Tepat Hasil Melimpah – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Cara Menanam Sorgum.
Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini.
Contents
Cara Menanam Sorgum Yang Baik Dan Tepat Hasil Melimpah
Sorgum ialah salah satu tumbuhan pangan lahan kering yang potensial dibesarkan di Indonesia. Sorgum bisa digunakan sebagai pangan, pakan, serta bioenergi( bioetanol).
Biji sorgum memiliki mutu nutrisi sebanding dengan jagung serta beras, bahan isi proteinnya lebih besar, tetapi isi lemaknya lebih rendah. sorgum dimanfaatkan bagaikan penyangga pangan penduduk di lebih 30 negeri.
Tidak hanya bagaikan bahan pangan, biji sorgum pula digunakan bagaikan bahan baku industri pangan semacam gula, monosodium glutamate, asam amino, minuman, serta hijaunya digunakan bagaikan pakan ternak.
Syarat Tumbuh Sorgum
Sorgum bisa berkembang pada nyaris seluruh tipe tanah, kecuali pada tanah Podzolik Merah Kuning yang masam, serta memiliki keahlian menyesuaikan diri yang luas.
Tumbuhan sorgum memiliki sistem perakaran yang menyebar serta lebih toleran dibandingkan tumbuhan jagung yang ditanam pada tanah berlapisan keras dangkal.
Tanah Vertisol( Grumol), Aluvial, Andosol, Regosol, serta Mediteran biasanya cocok buat sorgum.
Wilayah yang memiliki curah hujan serta kelembaban hawa rendah cocok buat tumbuhan sorgum. Curah hujan 50–100 milimeter per bulan pada 2, 0–2, 5 bulan semenjak tanam, diiringi dengan periode sorgum.
Meski demikian, tumbuhan sorgum bisa berkembang serta menciptakan dengan baik pada wilayah yang curah hujannya besar sepanjang fase perkembangan sampai panen.
Sorgum lebih cocok ditanam di wilayah yang bersuhu panas, lebih dari 20 derajat serta udaranya kering.
Oleh sebab itu, wilayah menyesuaikan diri terbaik untuk sorgum merupakan daratan rendah, dengan ketinggian antara 1–500 meter dpl.
Wilayah yang selaluberkabut serta keseriusan radiasi matahari yang rendah tidak menguntungkan untuk tumbuhan sorgum. Pada ketinggin lebih 500 meter dpl, usia panen sorgum jadi lebih panjang.
Metode Budidaya Tanaman Sorgum
-
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah buat sorgum sama dengan jagung, ialah dibajak satu ataupun 2 kali, digaru kemudian diratakan.
Tanah yang sudah siap ditanami wajib bersih dari gulma karma fase perkembangan sorgum agak lelet kira- kira 3- 4 minggu sehingga pada dini perkembangan tersebut kurang sanggup bersaing terhadap gulma. Jika butuh buatlah saluran- saluran drainase.
-
Penanaman
Pada biasanya tumbuhan sorgum ditanam bagaikan tumbuhan serta pada tumbuhan pokok padi gogo, kedelai ataupun tumbuhan palawija yang lain.
Apabila ditanam secara monokultur populasi tumbuhan per/ hektar dekat 100. 000- 150. 000 tumbuhan.
Jarak tanam yang diajarkan merupakan 75 X 25 Centimeter ataupun 75 X 20 Centimeter dengan tiap- tiap 2 tumbuhan perlubang.
Bagi hasil riset, kenaikan populasi di atas 150. 000 tumbuhan/ hektar, masih cenderung bertambah hash meski tidak begitu besar.
Pada waktu menanam, benih ditanam 2- 3 biji perlubang. Penjarangan jadi 2 tumbuhan perlubang, dicoba pada usia 2 minggu sehabis tanam.
Penyulaman bisa dicoba dengan biji ataupun dengan pemindahan tumbuhan yang lama usianya( trans planting) dengan metode putaran.
-
Pemeliharaan Tanaman
- Pemupukan
Pupuk yang utama dibutuhkan tumbuhan sorgum merupakan pupuk nitrogen dengan dosis menggapai 90 kilogram Nitrogen ataupun sama dengan 2 kwintal urea per hektar.
Akumulasi Pupuk PROS sebanyak 45 kilogram ataupun 1 kwintal TSP per hektar hendak membagikan hash yang lebih baik. Pemupukan dengan kalium dicoba dengan dosis 30 kilogram K20 per/ hektar.
Pupuk N diberikan 2 kali ialah 1/ 3 bagian pada waktu tanam bersama- sama dengan segala pupuk. P serta K, serta 2/ 3 bagian sisanya diberikan pada usia 1 bulan sehabis tanam.
Segala Pupuk diberikan dengan metode menyebarnya dalam larikan sedalam 1 Centimeter. Buat pemupukan awal jaraknya 7 Centimeter di kiri kanan barisan tumbuhan, sebaliknya pemupukan kedua jaraknya 15 Centimeter.
-
- Penyiangan serta Pembumbunan
Pada dini perkembangan Sorgum kurang bisa bersaing dengan gulma, karma itu wajib diusahakan supaya areal tumbuhan pada dikala tumbuhan masih muda wajib bersih dari gulma.
Penyiangan awal bisa dicoba pada dikala tumbuhan sorgum berusia 10- 15 hari sehabis tanam. Penyiangan kedua dicoba bersama- sama pembumbunan sehabis pemupukan kedua. Pembubunan diartikan buat memperkokoh batang.
Hama Dan Penyakit Tanaman Sorgum
-
Colletortichum gramini colum( Ces.) Gram. W. Wild( Penyakit Bintik Daun)
Penyakit ini menimbulkan bintik pada daun dengan warm kemerah- merahan ataupun keungu- unguan serta menimbulkan busuk merah pada batang dimana jaringan bagian dalam novel berair serta berganti rupanya.
Penyakit ini menyebar secara leas. Bintik daun menyebabkan daun mengering, karma itu butir jadi hampa, sedangkan busuk merah menimbulkan batang berair serta patah.
Imunitas terhadap kedua penyakit dikendalikan oleh sesuatu gene tunggal yang dominan. dengan gene yang lain untuk setup penyakit.
- Helmithosporium turcicum Pass( Penyakit Blight)
Penyakit ini melanda sorgum secara luas, paling utama pada keadaan yang lembab. Serbuan penyakit ini memunculkan bercak- bercak ungu kemerah- merahan ataupun kecoklatan yang kesimpulannya menyatu.
Penyakit blight daun bisa melanda pembibitan ataupun tumbuhan berusia. Kultivar yang resisten belum dikenal.
- Puccinia purpurea Cooke
Penyakit karat seranganrya terjalin secara luas pada sorgum. namun tidak sering menimbulkan kehabisan yang sungguh- sungguh.
karma perkembangan penyakit tidak berlangsung lagi apabila tumbuhan sorgum sudah menggapai berusia.
- Atherigona varia Soccata( Rond.)( Lalat Bibit Sorgum)
Hama ini ialah hama yang utama di wilayah tropis. Telurnya diletakkan pada daun muda bibit serta yang lain menggerek ke dalam meristem tumbuhan much yang kesimpulannya mati.
Prinsip pengendaliannya merupakan dengan penanaman pada waktunya( tanam serempak) serta menanam kultivar yang memiliki keahlian memulihkan cedera sehabis diserbu.
- Prodenia Litura F.( Ulat daun)
Pengendaliannya dengan memakai insektisida dengan tipe serta dosis yang diajarkan.
Masa Panen serta Pasca Panen Sorgum
Panen dicoba dengan metode memangkas tangkai mulai 7, 5- 15 centimeter di dasar bagian biji dengan memakai sabit. Hasil pemangkasan setelah itu diikat dengan dimensi dekat? 0 Kg- 40 Kilogram tiap ikatnya.
Sorgum dipanen apabila biji dikira sudah masak maksimal, umumnya 45 hari sehabis bakal biji tercipta.
-
Pengeringan
Umumnya pengeringan dicoba dengan metode penjemuran selama 60 jam sampai kandungan air biji menggapai 10- 12%. Kriteria buat mengenali tingkatan kekeringan biji umumnya dengan metode menggigit bijinya.
Apabila bersuara berarti biji tersebut sudah kering. Apabila hari hujan ataupun kelembaban hawa besar, pengeringan bisa dicoba dengan metode menggantungkan batang- batang sorgum diatas api dalam sesuatu ruangan ataupun di atas api dapur.
-
Perontokan
Perontokan secara tradisionil dicoba dengan pemukul kayu serta dikerjakan di atas lantai ataupun karung goni. Pemukulan dicoba terus menerus sampai biji lepas.
Sehabis itu dicoba penampian buat memisahkan kotoran yang terdiri dari daun, ranting, debu ataupun kotoran yang lain.
Beberapa biji dijatuhkan dari atas dengan iktikad supaya kotorannya bisa terpisah dari biji dengan batuan hembusan angin.
Supaya dicapai hash yang terbaik serta efektif diajarkan supaya memakai wadah biar biji senantiasa bersih.
Upayakan supaya biji lekas dirontok sehabis panen buat menghindari serbuan tikus serta burung, serta kandungan air tidak boleh lebih dari 10- 12% buat menghindari perkembangan jamur.
-
Penyimpanan
Penyimpanan simpel di tingkatan petani merupakan dengan metode menggantungkan mulai sorgum di ruangan di atas perapian dapur.
Metode ini berperan ganda ialah buat melanjutkan proses pengeringan serta asap api berperan pula bagaikan pengendalian hama sepanjang penyimpanan.
Tetapi jumlah biji yang bisa ditaruh dengan metode ini sangat terbatas. Apabila biji ditaruh dalam ruangan spesial penyimpanan( gudang) hingga besar gudang wajib sama dengan lebarnya biar kondensasi uap air dalam gudang tidak gampang mencuat.
Bilik gudang hendaknya dibuat dari bahan yang padat sehingga pergantian temperatur yang terjalin pada biji bisa dikurangi.
Tidak diajarkan ruang penyimpanan dari bahan besi, karma sangat peka terhadap pergantian temperatur. Saat sebelum ditaruh biji wajib kering, bersih serta utuh( tidak rusak).
Demikian Uraian kami tentang Cara Menanam Sorgum – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.