Cara Membuat Pupuk Kompos : Metode, Perlengkapan, Menata, Mengecek Dan Memanen – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Cara Membuat Pupuk Kompos.
Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini.
Contents
Cara Membuat Pupuk Kompos : Metode, Perlengkapan, Menata, Mengecek Dan Memanen
Melestarikan lingkungan tidak cuma dilakukan dengan metode menjaga sumber daya alam yang ada. Melakukan sikap terpuji ini dapat diwujudkan dengan metode menggunakan sampah yang terdapat di rumah.
Seperti dikenal, sampah rumah tangga terdiri atas 2 jenis, ialah sampah organik serta sampah non-organik.
Sampah organik merupakan sampah rumah tangga yang berbentuk sisa makanan semacam sayur – mayur ataupun buah – buahan.
Tidak hanya itu, dapat pula berbentuk bumbu dapur yang sudah tidak terpakai maupun dedaunan yang rontok.
Sedangkan itu, sampah non-organik merupakan sampah yang tidak dapat diolah jadi pupuk kompos, ialah perkakas elektronik.
Sampah yang Dapat serta Tidak Dapat Dijadikan Pupuk Kompos
Walaupun bisa terbuat dari sampah rumah tangga, tetapi bukan berarti seluruh jenis sampah bisa dijadikan bahan buat membuat pupuk organik.
Beberapa sampah organik yang bisa diganti jadi pupuk kompos ini di antara lain yakni:
- Sampah sisa makanan mulai dari sayur – mayur sampai daging busuk
- Kertas sisa ataupun tisu yang telah tidak terpakai lagi
- Dedaunan dan rumput
- Potongan kayu
- Bumbu dapur kadaluarsa
- Bulu hewan yang rontok
- Debu dari balik lemari es
- Potongan rambut
- Sampai kotoran hewan peliharaan
Terdapat pula nih beberapa sampah daur ulang rumah tangga tetapi tidak dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos.
Bahan – bahan ini di antara lain yakni:
- Minyak goreng
- Tanaman yang terkena penyakit
- Kertas kado metalik
- Kacang walnut
- Boks minuman yang dilapisi bahan metal
- Kaca
- Boks kardus santapan bertekstur greasy (semacam boks pizza).
Setelah mengenali bahan mana yang dapat serta tidak dapat dipakai, ayo lanjut mangulas metode membuat pupuk kompos dari bahan – bahan tersebut.
Metode Membuat Pupuk Kompos
Perlengkapan serta Bahan yang Dibutuhkan
Untuk mengikuti metode membuat pupuk kompos dari Kami, pertama – tama kalian memerlukan beberapa perlengkapan serta bahan yang dibutuhkan.
Perlengkapan yang kalian butuhkan ialah keranjang dengan lubang kecil, kardus seukuran keranjang, serta tempat buat mengompos, semacam keranjang, gentong, ataupun batako.
Sedangkan itu, bahan yang diperlukan buat menjalankan metode membuat pupuk kompos ini ialah sampah rumah tangga organik serta sekam.
Janganlupa, siapkan pula dekomposer ataupun starter berbentuk EM4. Starter ini dapat ditemui dengan gampang di toko pertanian.
Memilih Sampah Rumah Tangga Organik
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kalian memerlukan sampah rumah tangga organik buat memulai metode membuat pupuk kompos ini.
Contoh sampah organik merupakan daun kering, rumput, sisa sayur – mayur serta buah – buahan.
Biasakanlah buat memakai 2 tempat sampah di rumah, di mana satu tempat buat sampah yang tidak dapat diurai, seperti plastik, serta satunya lagi buat sampah organik yang hendak jadi cikal bakal pupuk kompos.
Dengan demikian, dalam melakukan metode membuat pupuk kompos ini, kalian tidak perlu repot memilih sampah lagi di setelah itu hari.
Menata Wadah Pupuk Kompos
Pada tahap berikutnya dalam metode membuat pupuk kompos, keranjang dengan lubang kecil yang telah disiapkan perlu ditempatkan pada zona yang teduh serta tidak terserang air hujan.
Sehabis itu, beri penyangga pada bagian dasar biar aliran udaranya mudah. Bila sudah, letakkan sekam pada dasar keranjang tersebut.
Pemakaian sekam pada metode membuat pupuk kompos ini berperan sebagai penyerap air berlebih, pengontrol bau, serta pengontrol jumlah mikroba.
Langkah selanjutnya merupakan meletakkan kardus sisa di atas sekam buat menampung sampah organik.
Menempatkan Sampah Rumah Tangga Organik
Poin sangat penting dalam metode membuat pupuk kompos ialah dengan menempatkan sampah organik yang telah dipilih.
Untuk melakukan metode membuat pupuk kompos ini, potonglah sampah rumah tangga organik jadi sebagian bagian kecil. Terus menjadi kecil potongannya, terus menjadi baik buat metode membuat pupuk kompos ini.
Setelah telah terpotong semua, gabungkan sampah tadi dengan starter sampai menyeluruh. Pada sesi ini, starter hendak mulai mengurai sampah.
Apabila adonan pupuk kompos sangat basah, tambahkan sekam ataupun serbuk kayu. Sebagai Langkah tambahan, kalian dapat memasukkan kulit jeruk biar aroma kompos lebih fresh.
Mengecek Kondisi Pupuk Kompos
Sebagai pendatang baru, terkadang kita kurang percaya apakah metode membuat pupuk kompos yang dicoba telah pas ataupun tidak.
Metode mengeceknya ialah dengan mencelupkan jari sedalam 2 sentimeter pada kompos. Bila terasa hangat, maka proses pengomposan dalam metode membuat pupuk kompos ini lagi berlangsung.
Kebalikannya, kompos yang tidak hangat menunjukkan campurannya sangat kering. Bila demikian, sebagai sedikit air buat merangsang kinerja mikroorganisme.
Metode membuat pupuk kompos ini berlangsung selama satu sampai 2 bulan. Sepanjang itu, adonan butuh diaduk sesekali serta ditambahkan sedikit air bila mulai mengering.
Buat mengenali apakah pupuk kompos tersebut telah jadi ataupun belum, kalian dapat mengeceknya secara teratur. Pupuk kompos yang siap gunakan mempunyai corak gelap serta keadaannya tidak sangat basah serta tidak berbau.
Saatnya Memanen Pupuk Kompos
Nah, kalian telah mulai merambah tahap terakhir dalam metode membuat pupuk kompos. Tetapi, terdapat sebagian perihal yang selalu butuh perhatian.
Kala pupuk kompos telah siap gunakan, jangan langsung memakai seluruhnya. Ambillah sepertiga bagian buat menyuburkan tumbuhan.
Sebaliknya, sisa pupuk kompos yang lain dapat digunakan bagaikan pengganti EM4 ataupun starter pembuatan pupuk kompos selanjutnya. Silakan ulangi metode membuat pupuk kompos tersebut dari dini.
Demikian Uraian kami tentang Cara Membuat Pupuk Kompos – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.