Tanaman Sawi Hijau : Kandungan Gizi, Manfaat dan Cara Tanamnya – Para Pembaca yang kami banggakan, Tanam.co.id kali ini akan menjelaskan tentang Tanaman Sawi Hijau.
Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini :
Contents
Tanaman Sawi Hijau : Kandungan Gizi, Manfaat dan Cara Tanamnya
Sawi hijau yang mempunyai nama latin Brassica rapa ialah ialah kelompok parachinensis diucap pula sebagai sawi bakso, caisim ataupun caisin.
Tidak hanya digunakan untuk bahan aksesoris bakso maupun nasi goreng, sawi hijau pula digunakan sebagai masakan sayur- mayur lezat buat menu makan siang.
Kandungan Gizi Sawi Hijau
- Serat
- Kalori
- Protein
- Lemak
- Kabohidrat
- Kalsium
- Fosfor
- Zat Besi
- Vit A
- Vit B1
- Vit C
Dengan terdapatnya isi zat yang terdapat pada sawi hijau semacam yang sudah disebutkan di atas, hingga sawi hijau pula mempunyai banyak sekali manfaat dan khasiat.
Tidak cuma bagaikan perawatan badan maupun kecantikan saja, serta berikut merupakan khasiat dan manfaat yang didapatkan dengan komsumsi sawi hijau secara baik serta benar tanpa kelewatan.
Manfaat Sawi Hijau
- Kurangi penciptaan asam lambung
- Menyuburkan rambut
- Tingkatkan vitalitas
- Melancarkan proses metabolism
- Bagaikan antioksidan
- Menolong system kerja ginjal
- Menolong proses detoksifikasi
- Membuat badan jadi bugar
- Tingkatkan energi imun tubuh
- Menanggulangi radang tenggorokan
- Menghindari kanker usus
Tidak hanya yang disebutkan diatas, sesungguhnya masih banyak sekali manfaat dan khasiat yang dapat kamu miliki dari komsumsi sawi hijau.
Danuntuk kamu yang mau sekali mengkonsumsinya namun masih bimbang dengan metode pengolahan yang instan terdapat sebagian metode pengolahan sawi hijau dengan gampang, kilat serta instan.
Sawi hijau ialah sayur- mayur harus yang digunakan bagaikan pemanis natural untuk kaldu di dalamnya. Lumayan dengan mencelupkan sawi hijau sepanjang sebagian dikala dapat merubah rasa kaldu jadi manis.
Metode menaruh sawi hajau pula sangat instan serta gampang. Masukkan saja ke dalam plastic serta jangan sangat lama buat menjauhi pembusukan.
Morfologi Sawi Hijau
Haryanto( 1994) menarangkan kalau sawi hijau tercantum herba semusim yang gampang berkembang. Perkecambahannya epigeal.
Sehabis daun ketiga serta seterusnya hendak membentuk separuh roset dengan batang yang lumayan tebal, tetapi tidak berkayu.
Daun elips, dengan bagian ujung umumnya tumpul. Rupanya hijau fresh, umumnya tidak berbulu.
Menjelang berbunga watak rosetnya agak menghilang, menampakkan batangnya. Bunganya kecil, tersusun majemuk berkarang. Mahkota bunganya bercorak kuning, berjumlah 4( khas Brassicaceae).
Benang sarinya 6, mengelilingi satu putik. Buahnya menyamai polong namun mempunyai 2 daun buah serta disebut siliqua.
Ketentuan Tumbuh
IklimDaerah yang cocok untuk pertumbuhan sawi tanaman sawi adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai 1, 200 meter dpl. Namun biasanya tanaman ini dibudidayakan di daerah yang berketinggian 100- 500 meter dpl.
Sebagian besardaerah- daerah Indonesia memenuhi syarat ketinggian tersebut ( Haryantoet angkatan laut(AL), 1995). Tanaman dapat melakukanfotosintesisdengan baik memerlukan energiyang lumayan.
Sinar matahari ialah sumber tenaga yang diperlikan tanamanuntuk proses fotosintesis. Energi kinetik matahari yang optimal yang diperlukantanaman untuk pertumbuhan dan produksi berkisar antara 350- 400 cal/ cm2setiaphari.
Keadaan hawa yang dikehendaki untukpertumbuhan tanamam sawi adalah daerah yang mempunyai suhu malam hari 15, 60C dan siang harinya 21, 10C sertapenyinaran matahari antara 10- 13 jam /hari.
Meskipun demikian, beberapavarietas sawiyangtahan terhadap suhu panas, dapat tumbuh dan beproduksidengan baik di wilayah yang suhunya diantara 270C- 320C( Rukmana, 2007).
Kelembaban udara optimal berkisar antara80%- 90%.pembudidayaan tanaman sawi adalah 1, 000- 1, 500 milimeter/ tahun.
Daerah yang memiliki curah hujan sekitar1, 000- 1, 500 milimeter/ tahun bisa ditemukan di dataran besar. Hendak namun tumbuhan sawitidak tahan terhadap airyang menggenang( Cahyono, 2003).
Derajat kemasaman( pH) tanah yang optimum buat pertumbuhanya merupakan antara pH 6- 7( Haryanto, et angkatan laut(AL)., 1995).
Metode Menanam Sawi sesungguhnya tidak perlu lahan spesial, begitu pula metode penanaman serta tata cara perawatan.
Metode Menanam Sawi
-
Lahan
Sawi berkembang produktif di wilayah dingin serta panas, namun terdapat kriteria tertentu.
Tumbuhan wajib terletak di lahan terbuka dengan cahaya matahari penuh bila bercocok tanam di wilayah dingin, sebaliknya terletak di lahan terbuka yang tidak kena cahaya matahari bila bercocok tanam di wilayah panas.
Tumbuhan sawi berkembang produktif di tanah kaya senyawa organik yang lembab serta kilat serap air.
Tambahkan kompos ke permukaan tanah saat sebelum menanam, setelah itu tabur kembali kompos pada pertengahan masa.
-
Waktu penanaman
Sawi tercantum tipe sayur- mayur yang menggemari hawa dingin, tetapi kilat jadi bibit pada hawa hangat. Dianjurkan mulai menanam jelang datangnya masa panas dengan temperatur temperatur dekat 45- 75 derajat Fahrenheit.
Hendaknya tanam benih 4- 6 minggu saat sebelum berakhirnya masa dingin. Metode Menanam Sawi sesungguhnya tidak perlu perantara apapun, benih lumayan tanam langsung di lahan sampai bibit tunas berkembang.
Dianjurkan tidak menanam dalam wujud bibit alias transplantasi dari pot ke lahan yang malah perlu waktu menyesuaikan diri lebih lama.
-
Penanaman
Tanam benih ke tanah sedalam 1/ 2 inci dengan jarak 4 inci antar benih. Jalani pemangkasan pada sawi yang sukses berkembang produktif sehingga antar tumbuhan terpisah jarak 12- 18 inci.
Jarak antar baris tumbuhan 18- 30 inci, tetapi seluruh bergantung pada varian sawi yang ditanam.Sawi tidak sesuai tanam via transplantasi bibit, tetapi bila mau menanam benih ke bibit secara indoor.
kemudian dipindah ke outdoor hingga wajib mengenakan pot kertas supaya proses pemindahan serta penanaman bibit ke lahan terbuka tidak hadapi hambatan apapun.
-
Penyiraman
Tidak susah membuat tumbuhan sawi senantiasa berkembang produktif, kilat serta lembut. Yakinkan tanah senantiasa lembab menyeluruh dengan penyiraman ringan.
Perkembangan tumbuhan melambat pada dikala tertentu bagaikan akibat dari kemunculan bibit baru.
Jangan perkenankan sawi terserang paparan cahaya matahari lebih dari 8 jam satu hari yang malah mengusik perkembangan tumbuhan.
-
Pemanenan Sawi
Masa panen dapat diawali dekat 50- 80 hari usai penanaman benih buat awal kalinya. Potong saja dari bagian atas hingga nyaris memegang bagian dekat tanah. Jalani panen saat sebelum masa hujan mulai datang.
Demikian Uraian kami tentang Tanaman Sawi Hijau – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya